Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan
bersama. Dalam ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai
ilmu, dan salah satunya dalam ilmu Manajemen. Organisasi pada dasarnya
digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama
secara rasional dan sistematis, terencana terorganisasi, terpimpin dan
terkendali dalam memanfaatkan sumber daya, sarana-prasarana, data dan lain
sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan
organisasi tersebut.
Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan.
Seorang pakar bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang
memilih untuk berorganisasi.1. Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon ” artinya mahluk
yang hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi
demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada
organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi.
2. Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu:
2. Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu:
·
Dapat memperbesar kemampuannya.
·
Dapat menghemat waktu yang
diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi.
·
Dapat menarik manfaat dari
pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.
MACAM-MACAM ORGANISASI :
Organisasi Niaga
Organisasi Niaga
adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan. Macam-macam
Organisasi Niaga:
a. Perseroan Terbatas (PT)
b. Perseroan Komanditer (CV)
c. Firma (FA)
d. Koperasi
e. Join Ventura
f. Trus
g. Kontel
h. Holding Company
b. Perseroan Komanditer (CV)
c. Firma (FA)
d. Koperasi
e. Join Ventura
f. Trus
g. Kontel
h. Holding Company
Beberapa Tipe
Organisasi Niaga :
1. Badan Usaha /
Perusahaan Perseorangan atau Individu
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh
satu orang. Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata
cara tententu. Semua orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan
untuk mendirikannya. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil,
terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang
sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana.
Contoh perusahaan
perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan,
dan lain sebagainya.
Ciri dan sifat
perusahaan perseorangan :
- Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan.
- Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
- Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
- Seluruh keuntungan dinikmati sendiri
- Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
- Keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar
- Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
- Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan
2. Perusahaan /
Badan Usaha Persekutuan / Partnership
Perusahaan persekutuan adalah badan usaha yang dimiliki oleh dua orang
atau lebih yang secara bersama-sama bekerja sama untuk mencapai tujuan bisnis.
Yang termasuk dalam badan usaha persekutuan adalah firma dan persekutuan
komanditer alias cv. Untuk mendirikan badan usaha persekutuan membutuhkan izin
khusus pada instansi pemerintah yang terkait.
A.
Firma
Firma adalah suatu bentuk
persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan nama bersama
yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
ciri
dan sifat firma :
1.
Apabila terdapat hutang tak
terbayar, maka setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi.
2.
Setiap anggota firma memiliki hak
untuk menjadi pemimpin
3.
Seorang anggota tidak berhak
memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya.
4.
Keanggotaan firma melekat dan
berlaku seumur hidup
5.
Seorang anggota mempunyai hak
untuk membubarkan firma
6.
Pendiriannya tidak memelukan akte
pendirian
7.
Mudah memperoleh kredit usaha
B.
Persekutuan Komanditer / CV / Commanditaire Vennotschaap
CV adalah suatu
bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua orang atau lebih
untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang berbeda-beda di
antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara aktif yang
melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal saja tanpa
harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif mengurus
perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal disebut
sekutu pasif.
Ciri dan sifat cv :
1.
Sulit untuk menarik modal yang
telah disetor
2.
Modal besar karena didirikan
banyak pihak
3.
Mudah mendapatkan kridit pinjaman
4.
Ada anggota aktif yang memiliki
tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan
5.
Relatif mudah untuk didirikan
6.
Kelangsungan hidup perusahaan cv
tidak menentu
3. Perseroan
Terbatas / PT / Korporasi / Korporat
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum
resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya
berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang
ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan,
karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan.
Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah modal minimal
dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
Ciri dan sifat PT :
- Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi.
- Modal dan ukuran perusahaan besar.
- Kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham.
- Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham.
- Kepemilikan mudah berpindah tangan.
- Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai.
- Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen.
- Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham.
- Sulit untuk membubarkan PT.
- Pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
Organisasi Sosial
Organisasi Sosial
adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
- Jalur Keagamaan.
- Jalur Profesi.
- Jalur Kepemudaan.
- Jalur Kemahasiswaan.
- Jalur Kepartaian & Kekaryaan.
Organisasi Regional &
International
1. Organisasi
Regional
Organisasi Regional
adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.
2. Organisasi
Internasional
Organisasi
Internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di
dunia.
Macam-macam organisasi internasional :
Macam-macam organisasi internasional :
- UN = United Nation = PBB (1945)
- UNICEF = United Nations International Childrens Emergency Fund (1946), namun namanya diganti setelah thn 1953 menjadi: United Nations Children’s Fund.
- UNESCO = the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (16 November 1945)
- UNCHR = United Nations Commission on Human Rights (2006)
- UNHCR = Uited Nations High Commissioner for Refugees (14 Desember 1950)
- UNDPR = The United Nations Division for Palestinian Rights (2 Desember 1977)
- UNSCOP = The United Nations Special Committee on Palestine (May 1947, oleh 11 negara)
- WHO = World Health Organization (7 April 1948)
- IMF = International Monetary Fund (Juli 1944, 180 negara)
- NATO = North Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949)
- NGO = Non-Governmental Organizations .Dalam bahasa Indonesia Lembaga Swadaya Masyarakat – LSM, yg didirikan oleh perorangan atau per-group dan tdk terikat oleh pemerintah.
- GREENPEACE (40 negara, dari Europe, State of America, Asia, Africa dan Pacific, semenjak 1971).
- AMNESTY International (1961, memiliki sekitar 2,2 juta anggota, dari 150 negara, organisasi yg membantu menghentikan penyelewengan/pelecehan hak azasi manusia)
- WWF = the World Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir 5 juta pendukung, distribusi dari lima benua, memiliki perkantoran/perwakilan di 90 negara).
- G8 = Group of Eight, kelompok negara termaju di dunia. Sebelumnya G6 pd thn 1975, kemudian dimasuki oleh Kanada 1976 (Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (tidak ikut dalam seluruh acara), serta Uni Eropa.
- EU = The European Union (27 negara anggota, 1 november 1993)
- DANIDA = Danish International Development Assistance (Organisasi yg memberikan bantuan kepada negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)
- ICRC = International Committee of the Red Cross (1863) = Palang Merah, gerakan bantuan kemanusiaan saat bencana alam atau peperangan.
- OPEC = Organization of the Petroleum Exporting Countries (1960, anggota 13 negara, termasuk Indonesia)
- ASEAN = Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota)
Organisasi Formal dan Informal
1.
Organisasi Formal
Organisasi formal ialah suatu organisasi yang memiliki struktur yang
jelas, pembagian tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan secara jelas.
Atau organisasi yang memiliki struktur (bagan yang menggambarkan
hubungan-hubungan kerja, kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab antara pejabat
dalam suatu organisasi). Atau organisasi yang dengan sengaja direncanakan dan
strukturnya secara jelas disusun. Organisasi formal harus memiliki tujuan atau
sasaran. Tujuan ini merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi struktur
organisasi yang akan dibuat.
Struktur organisasi (desain organisasi) dapat didefinisikan sebagai
mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur organisasi
menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan
diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, atau pun orang-orang
yang menunjukan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda
dalam organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialis kerja,
standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan
keputusan dan besaran (ukuran) satuan kerja.
Unsur dan Tiang
Dasar Organisasi Formal
Ada 3 Unsur pokok
organisasi formal, yaitu :
- Sistem kegiatan terkoordinasi
- Kelompok orang
- Kerjasama mencapai tujuan
Tiang dasar teori
organisasi formal:
- Pembagian kerja
- Proses skalar (hirarki) dan fungsional (horizontal)
- Struktur
- Rentang kendali
Ciri-Ciri
Organisasi Formal
- Suatu organisasi terdiri dari hubungan-hubungan yang ditetapkan antara jabatan-jabatan. Blok-blok bangunan dasar dari organisasi formal adalah jabatan-jabatan.
- Tujuan atau rencana organisasi terbagi kedalam tugas-tugas; tugas-tugas organisasi disalurkan di antara berbagai jabatan sebagai kewajiban resmi
- Kewenangan untuk melaksanakan kewajiban diberikan kepada jabatan. Yakni, satu-satunya saat bahwa seseorang diberi kewenangan untuk melakukan tugas-tugas jabatan adalah ketika ia secara sah menduduki jabatannya.
- Garis-garis kewenangan dan jabatan diatur menurut suatu tatanan hierarkis. Hierarkinya mengambil bentuk umum suatu piramida, yang menunjukkan setiap pegawai bertanggung jawab kepada atasannya atas keputusan-keputusan bawahannya serta keputusan-keputusannya sendiri.
- Suatu sistem aturan dan regulasi yang umum tetapi tegas, yang ditetapkan secara formal, mengatur tindakan-tindakan dan fungsi-fungsi jabatan dalam organisasi.
- Proesedur dalam organisasi bersifat formal dan impersonal – yakni, peraturan-peraturan organisasi berlaku bagi setiap orang. Jabatan diharapkan memiliki orientasi yang impersonal dalam hubungan mereka dengan langganan dan pejabat lainnya.
- Suatu sikap dan prosedur untuk menerapkan suatu sistem disiplin merupakan bagian dari organisasi.
- Anggota organisasi harus memisahkan kehidupan pribadi dan kehidupan organisasi.
- Pegawai dipilih untuk bekerja dalam organisasi berdasarkan kualifikasi teknis, alih-alih koneksi politis, koneksi keluarga, atau koneksi lainnya.
- Meskipun pekerjaan dalam birokrasi berdasarkan kecakapan teknis, kenaikan jabatan dilakukan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja.
Ciri-ciri suatu organisasi formal berkaitan dengan suatu fenomena yang
disebut komunikasi jabatan. Hubungan dibentuk antara jabatan-jabatan, bukan
antara orang-orang. Keseluruhan organisasi terdiri dari jaringan jabatan.
Ada pun
faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi formal
adalah sebagai berikut
- Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya
Strategi menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi
dapat disusun diantara para pimpinan dan bawahan. Menurut Chandler, pengubahan
strategi mengakibatkan perubahan desain organisasional. Peningkatan
kompleksitas menyebabkan struktur tersentralisasi menjadi tidak efisien.
Perusahaan-perusahaan harus mengubah strukturnya menjadi struktur yang
desentralisasi.
2. Lingkungan yang melingkupinya
2. Lingkungan yang melingkupinya
Dalam
hal ini perlu dibedakan tiga tipe lingkungan sebagai berikut :
·
Lingkungan stabil, yaitu
lingkungan dengan sedikit atau tanpa perubahan yang tidak diperkirakan atau
secara tiba-tiba.
·
Lingkungan berubah (changing
environment), yaitu lingkungan di mana inovasi (perubahan) mungkin terjadi
dalam setiap atau seluruh bidang.
·
Lingkungan bergejolak (turbulent
environment), yaitu lingkungan di mana sering terjadi perubahan secara drastis.
3. Teknologi yang digunakan
Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang- barang atau jasa akan membedakan struktur organisasi. Semakin kompleks teknologi, semakin besar jumlah manajer dan tingkatan manajemen. Perusahaan yang ingin sukses harus memiliki struktur yang sesuai dengan tingkat teknologinya.
4. Ukuran organisasi.
Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang- barang atau jasa akan membedakan struktur organisasi. Semakin kompleks teknologi, semakin besar jumlah manajer dan tingkatan manajemen. Perusahaan yang ingin sukses harus memiliki struktur yang sesuai dengan tingkat teknologinya.
4. Ukuran organisasi.
Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan kerjanya yang
sangat mempengaruhi struktur organisasi.Semakin besar ukuran organisasi,
struktur organisasi akan semakin kompleks dan harus dipilih struktur yang
tepat.
5. Anggota (pegawai/karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi.
5. Anggota (pegawai/karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi.
Kemampuan dan cara berpikir para anggota, serta kebutuhan mereka untuk
bekerja sama harus diperhatikan dalam merancang struktur organisasi. Kebutuhan
manajer dalam pembuatan keputusan juga akan mempengaruhi saluran komunikasi,
wewenang dan hubungan diantara satuan kerja pada rancangan struktur organisasi.
Para manajer organisasi, terutama para manajer puncak, akan mempengaruhi
pemilihan strategi, dan pemilihan strategi ini akan mempengaruhi tipe struktur
yang digunakan dalam organisasi.
Model- model
struktur organisasi Formal
1. Model tradisional
·
Dirancang terutama untuk
lingkungan yang stabil dan pengubahan yang terjadi di dalamnya dapat
diperkirakan.
·
Cenderung tidak efisien dalam
lingkungan yang sangat bergejolak.
Pada model ini terdapat beberapa
tingkatan yaitu :
a.
Manajemen Puncak, pelaksananya
adalah Direktur Pelaksana dan Manajer Umum.
b.
Manajemen Menengah, pelaksananya
adalah Manajer Departemen Fungsional/ Divisi dan Kepala Bagian.
c.
Manajemen Lini pertama,
pelaksananya adalah penyelia/ Supervisor/ Mandor/ Kepala Tukang dan Pengawas
Tingkat pertama.
d.
Karyawan Operasional.
2. Model hubungan manusiawi
Dalam model ini juga diterima konsep speialisasi, rutinitas, dan
pemisahan perencanaan dari pelaksanaan sebagai ciri utama organisasi yang efektif.
Model ini secara eksplisit mengakui bahwa orang tidaklah selalu bertindak
persis segaris dengan posisi menurut struktur formalnya. Hal ini mengandung
perhatian manajemen akan adanya ”struktur informal” yang ada di seluruh
elemen-elemen organisasi. Model hubungan manusiawi lebih mengusulkan
bermacam-macam penyesuaian, teknik-teknik, dan perilaku-perilaku struktur
offline:
·
Kepemimpinannya dapat mengurangi
friksi- friksi di antara orang-orang dan jabatan – jabatan mereka dalam
organisasi, serta menghubungkan kerja sama yang baik antar para anggota
organisasi.
·
Menyarankan manajer memanfaatkan
organisasi informal dalam departemennya.
·
Ditunjukkan sejumlah teknik atau
program yang biasanya di bawah yurisdiksi kewenangan departemen personalia.
3. Model sumber daya manusia
Implikasi model sumber daya manusia pada struktur organisasi, walaupun
abstrak adalah jelas. Model ini berpendapat bahwa pada hakekatnya manusia
mempunyai kemampuan untuk mempelajari pengarahan dan pengendalian diri lebih
kreatif dari pada pekerjaannya sekarang, dan bahwa tugas manajer adalah
menciptakan suatu lingkungan di mana mereka dapat meningkatkan sumbangan
kapasitasnya pada organisasi.
Konsep model sumber daya manusia mencoba memaksimumkan fleksibilitas
baik di dalam maupun di antara posisi – posisi yang berinteraksi. Hal tersebut
mengharuskan anggota – anggota organisasi mempunyai hal – hal sebagai berikut :
·
Suatu tujuan tingkat operasional
yang telah disetujui bersama
·
Jalur untuk memperoleh sumber
informasi vertikal dan horisontal yang relevan
·
Kemampuan untuk memberikan
tanggapan terhadap informasi dengan
·
Keputusan dan perilaku yang
mengarahkan pencapaian tujuan dengan efisien.
Adapun mengenai tujuan organisasi model sumber daya manusia ditetapkan
bersama oleh manajer dan bawahannya, sehingga tujuan bersama tersebut jelas
merubah hubungan atasan dan bawahan yang diatur oleh model tradisional dan
hubungan manusiawi.
Unsur – unsur
struktur organisasi
- Spesialisasi kegiatan
- Standarisasi kegiatan
- Koordinasi kegiatan
- Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
- Ukuran satuan kerja
Dimensi- dimensi
dasar struktur organisasi formal
1.
Pembagian kerja
·
Relatif dapat menurunkan
keterlibatan kerja, maupun kerja karyawan
·
Menimbulkan kebosanan karena
pekerjaan menjadi monoton
·
Mengakibatkan tingkat komitmen
karyawan lebih rendah dan kehilangan motivasi.
·
Dapat mempengaruhi tingkat
prestasi organisasi.
2.
Wewenang
Hak melakukan sesuatu atau memerintah
orang lain untuk melakukan sesuatu.
3.
Kekuasaan
Kemampuan untuk melakukan hak yang
terjadi dalam wewenang
4.
Tanggung jawab
Kewajiban untuk
melakukan sesuatu, dalam hal ini adalah kewajiban seseorang untuk melaksanakan
tugas atau fungsi organisasi atau kewajiban seorang bawahan yang diberi tugas
atasannya untuk melakukan sesuatu yang diinginkan atasan tersebut.
5.
Rentang kendali
Berapa orang jumlah
bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer.
6.
Struktur tall
·
Mempunyai rentang kendali sedikit
/ sempit
·
Hanya sedikit jumlah karyawan yang
berada di bawah kendali seorang atasan sehingga memungkinkan pengawasan dan
disiplin yang ketat.
·
Diterapkan dalam struktur klasik
7.
Struktur flat
Mempunyai rentang
kendali melebar / banyak dalam hal rentang kendali dan tingkatan manajemen.
8.
Hubungan lini dan staff
9.
Komunikasi dalam organisasi
10.
Sentralisasi dan desentralisasi
Sentralisasi wewenang
terjadi bila wewenang dipegang atau dipusatkan pada seseorang atau beberapa
orang. Desentralisasi wewenang terjadi bila wewenang didelegasikan atau
dilimpahkan meluas dalam suatu organisasi.
11.
Rantai wewenang scalar
Berhubungan dengan jumlah
tingkatan dalam suatu organisasi dan secara otomatis ada kapan saja seorang
individu dijadikan bawahan pada seorang atasan. Untuk membedakan tingkatan
wewenang dalam organisasi adalah semakin tinggi tingkatan semakin besar
wewenang.
12.
Kesatuan perintah
Bertujuan untuk memudahkan koordinasi.
2.
Organisasi Informal
Organisasi Informal adalah
kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta
tujuan bersama yang tidak disadari. Keanggotaan pada organisasi-organisasi
informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali
sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi
tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang
bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan
tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan
menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang
dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan
menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
Organisasi Primer,
organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan
emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan
pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini
adalah keluarga-keluarga tertentu.
Organisasi Sekunder,
organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan
kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan
batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat
berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini
adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus
saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.
Organisasi Informal memiliki ciri-ciri :
- Lepas
- Fleksibel
- Tidak terumuskan
- Spontan
Keanggotaan pada
organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar, maupun tidak
sadar. Kerapkali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota
organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan-hubungan antara para anggota, bahkan
tujuan-tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh
Organisasi Informal :
1.
Arisan ibu-ibu
2.
Orang-orang di kendaraan umum
3.
Sekumpulan penonton yang
menyaksikan sepak bola.
Organisasi berdasarkan sasaran pokok mereka :
·
Organisasi yang didirikan tentu
memiliki sasaran yang ingin dicapai secara maksimal. Oleh karenanya suatu
organisasi menentukan sasaran pokok mereka berdasarka kriteria-kriteria
organisasi tertentu. Adapun sasaran yang ingin dicapai umumnya menurut J
Winardi adalah:
·
Organisasi berorientasi pada
pelayanan (service organizations), yaitu organisasi yang berupaya memberikan
pelayanan yang profesional kepada anggotanya maupun pada kliennya. Selain itu
siap membantu orang tanpa menuntut pembayaran penuh dari penerima servis.
·
Organisasi yang berorientasi pada
aspek ekonomi (economic organizations), yaitu organisasi yang menyediakan
barang dan jasa sebagai imbalan dalam pembayaran dalam bentuk tertentu.
·
Organisasi yang berorientasi pada
aspek religius (religious organizations)
·
Organisasi-organisasi perlindungan
(protective organizations)
·
Organisasi-organisasi pemerintah
(government organizations)
·
Organisasi-organisasi sosial
(social organizations)
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/Wiki/Organisasi
http://bungadit.blogspot.com/2009/11/macam-macam-organisasi.html
http://graffourliciouslalala.blogspot.com/2010/03/struktur-tipe-dan-bentuk-organisasi.html
http://hyrra.wordpress.com/2011/02/25/organisasi-formal-dan-informal/
http://windikutcherdamon.wordpress.com/2010/11/21/ciri-ciri-organisasi/
http://tangkaslubis.blogspot.com/2010/10/tipe-organisasi_29.html
http://tkampus.blogspot.com
0 Comment:
Post a Comment